Direm dulu (bagian 2)

Udah punya rumah ya udah. Kenapa ngga disyukuri, hidup udah tenang, malah nambah hutang.
Itu kan kalo udah punya rumah Om, kalo belum?

Kalo belum punya rumah ya nabung dulu. Kita pengen apa ya nabung dulu. Pengennya juga disesuaikan dengan kemampuan.

Nabung apa?
Nabung emas misalnya. Emas lebih stabil untuk jangka panjang, insyaa Allah.

Wah kalo nabung keburu nilai property melambung tinggi Om. Gimana kalo hutang? Ini kan bukan untuk konsumtif karena rumah kebutuhan primer.
Iya rumah itu kebutuhan primer. Nah kalo mau pinjem juga, minjem kemana yang ngga riba? Bank Syariah? Yakin bener kalo bank Syariah ngga riba? Atau cuma diembel-embeli kata syariah aja?

Dari hasil googling, berikut aku copaskan tulisan Agus Purnomo dari Reader’s Diggest Indonesia, mengutip ucapan Hari Putra, motivator finansial dan managing director WF 19 Technology Inc. tentang 5 Cara Cerdas Beli Rumah Tanpa Menyicil di Bank, :

1. Angel Investor
2. Menabung dalam dinar emas
3. Investasi di sektor riil
4. (jadi) Agen property
5. Sweat equity developer

Detil masing-masing bisa dilihat di situs sumber di atas ini ya. Yang kalo kutafsirkan sendiri, nomer satu itu cari pinjeman ke kerabat tanpa bunga tanpa pamrih, yang kedua itu nabung emas, yang tiga dan lima itu coba buka usaha, yang keempatnya jadi agen property. Ngga
kubahas lebih lanjut di e-book ini. Googling aja. Ntar kalo dibahas kepanjangan akhirnya jadi bahas soal beli rumah :p

Ya emang sih soal rumah itu termasuk urgent, hal penting banget. Tapi bahasan sebenernya tulisan ini adalah soal hutang secara umum, lebih luas daripada sekedar bahas beli rumah. Kalo pesen mamiku sejak dulu, “Yo direm sik (ya direm dulu, ditahan dulu keinginannya).” Terhadap sesuatu yang kita ingini, kalo ngga punya duit ya direm dulu. Jangan gampang-gampang hutang apalagi untuk hal-hal konsumtif. Apapun ngutang. Apapun ngutang.

Padahal bisa beli cash lho. Percuma kalo punya mobil bagus tapi sebenernya kecekek. Punya rumah megah tapi buat ini itu kekurangan. Akhirnya terpaksa gali gali gali gali gali gali lobaaaang (kata raja dangdut Rhoma Irama). Ayo direm dulu. Dibenahi pelan-pelan. Atur
straregi. Ngga usah kemrungsung. Ngga usah selalu liat orang lain yang di atas kita sementara yang secara ekonomi di bawah kita masih sangat banyak bingit.

Abdullah bin Umar berkata, ”Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, ”Sungguh beruntung orang-orang yang masuk Islam, mendapat rejeki secukupnya dan ia merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya”. (HR. Muslim)

Memang tidak selalu ya, sahabat, tapi ada kalanya kita berhutang hanya karena hal-hal konsumtif, yang andai jika kita hidup sederhana dan merasa qanna’ah maka hutang tersebut bisa kita hindari.

“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi no. 2346, Ibnu
Majah no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib).

Cuma nasehat sederhana untuk direnungi ya Gan. Terutama untuk diriku sendiri.